Lukisan adalah karya seni yang proses pembuatannya dilakukan dengan memulaskan berbagai warna, dengan kedalaman warna "pigmen" dalam pelarut (atau medium) dan gen pengikat (lem) untuk pengencer air, gen pegikat berupa minyak linen untuk cat minyak dengan pengencer terpenthin, pada permukaan (penyangga) seperti kertas, kanvas, atau dinding. Ini dilakukan oleh seorang pelukis; dengan kedalaman warna dan cita rasa pelukis, definisi ini digunakan terutama jika ia merupakan pencipta suatu karya lukisan.
Kata lukisan berarti lukisan gambar seterusnya dalam artikel ini. Lebih khusus lagi, artikel ini tentang lukisan pada permukaan untuk alasan seni.
Manusia telah melukis selama 6 kali lebih lama berbanding penggunaan tulisan. Sebagai contoh lukisan-lukisan yang berada di gua-gua tempat tinggal manusia prasejarah.
Lukisan adalah sesuatu yang dapat dilihat di depan mata. Ia termasuklah lukisan landskap, figura manusia, portrait dan sebagainya. Ianya merupakan sebahagian daripada kehidupan seharian kita.
Ada yang mengatakan bahawa membuat lukisan adalah lebih mudah daripada bermain piano. Ini adalah kerana muzik adalah sesuatu seni atau karya yang natural. Manakala lukisan pula kita akan dapat melihat apa yang ingin digambarkan seseorang artist itu dalam karyanya. Secara tidak langsung ia akan mengajak kita berfikir bersama tentang apa yang ingin disampaikan.
Lukisan-lukisan tertua berada di Chauvet Grotte di Perancis, diklaim oleh beberapa sejarawan dari sekitar 32.000 tahun yang lalu. Lukisan itu diukir dan dicat menggunakan oker merah dan pigmen hitam dan menampakan kuda, badak, singa, kerbau, raksasa, desain abstrak dan sejenis sosok manusia mungkin parsial. Namun bukti paling awal penciptaan lukisan telah ditemukan di dua tempat penampungan batu di Arnhem Land, di Australia utara. Pada lapisan terendah material pada situs ini tidak digunakan potongan oker diperkirakan 60.000 tahun. Para arkeolog juga menemukan sebuah fragmen dari lukisan batu diawetkan dalam batu kapur batu-tempat penampungan di wilayah Kimberley Utara-Australia Barat, yaitu tanggal 40 000 tahun [2]. Ada contoh lukisan gua di seluruh dunia-di India , Perancis, Spanyol, Portugal, Cina, Australia, dll
Dalam budaya Barat lukisan minyak dan lukisan cat air memiliki tradisi kaya dan kompleks dalam hal gaya dan subjek. Dalam tinta Timur, tinta dan warna historis didominasi pilihan media dengan tradisi sama-sama kaya dan kompleks.
Penemuan fotografi memiliki dampak besar pada lukisan. Pada 1829, foto pertama diproduksi. Dari pertengahan hingga akhir abad 19, proses fotografi ditingkatkan dan setelah tampak lebih luas, lukisan kehilangan banyak tujuan historisnya untuk memberikan catatan yang akurat dari dunia yang dapat diamati. Ada memulai serangkaian gerakan seni ke abad ke-20 di mana pandangan Renaissance dunia itu terus terkikis, melalui Impresionisme, Post-Impresionisme, Fauvisme, Ekspresionisme, Kubisme dan Dadaism. Lukisan Timur dan Afrika, bagaimanapun, terus sejarah panjang stilisasi dan tidak mengalami transformasi setara pada saat yang sama.
Seni Modern dan Kontemporer telah menjauh dari nilai bersejarah kerajinan dan dokumentasi yang mendukung konsep; ini membuat beberapa orang mengatakan pada 1960 bahwa lukisan, sebagai bentuk seni yang serius, sudah mati. Ini juga tidak menghalangi sebagian besar pelukis yang hidup dari terus berlatih lukisan baik secara keseluruhan atau sebagian dari pekerjaan mereka. Vitalitas dan fleksibilitas dari lukisan di abad 21 memungkiri pernyataan prematur dari kehancurannya. Dalam zaman yang ditandai dengan gagasan pluralisme, tidak ada konsensus mengenai gaya perwakilan zaman. Karya-karya penting seni terus dilakukan dalam berbagai macam gaya dan temperamen estetika, pasar yang tersisa untuk menilai prestasi.
Di antara arah yang berkelanjutan dan arus dalam lukisan pada awal abad ke-21 adalah lukisan monokrom, Hard-tepi lukisan, abstraksi geometris, Peruntukan, Hyperrealism, fotorealisme, Ekspresionisme, Minimalis, Lyrical Abstraction, Pop Art, Op Art, Abstrak Ekspresionisme, Warna Lapangan lukisan, Neo-ekspresionisme, Kolase, lukisan Intermedia, lukisan kumpulan, lukisan Komputer seni, lukisan postmodern, Neo-Dada lukisan, lukisan kanvas Berbentuk, lukisan mural lingkungan, lukisan tokoh tradisional, lukisan Pemandangan, lukisan Potret, dan cat-on- kaca animasi.
Menggambar berbeda dengan melukis, perbedaannya dari media warna yang dipakai, kalau melukis dengan media cair atau pasta misalnya cat lukis atau tinta dan kalau menggambar media yang dipakai cenderung kering seperti pensil warna, pastel dan krayon.
Menurut Ronald Pearsall lukisan merupakan satu persembahan objek atau bentuk yang dihasilkan melalui beberapa elimen antaranya ialah line, space, texture, form dan color. Dalam konsep seni lukis terdapat empat jenis lukisan :
1. Mencoba untuk menghasilkan sesuatu objek atau benda yang dapat dilihat atau yang berada di depan mata.
2. Mencoba untuk melukis sesuatu yang datang dari pengalaman atau sesuatu perkara yang diingat melalui daya ingatan yang kuat.
3. Mencoba melukis dengan meniru daripada medium yang lain.
4. Mencoba untuk mengkreasikan atau menghasilkan sesuatu daripada daya imaginasi atau daya pemikiran.
Selain itu Ronald Pearsall turut menyenaraikan pelbagai medium yang digunakan dalam menghasilkan sesuatu lukisan. Antaranya ialah pensil atau pen, charcoal, crayon. Selain itu juga kita juga boleh melukis dengan menggunakan teknik etching yang dapat dilukis di atas metal ataupun teknik lithography iaitu melukis di atas stone. Kita juga dapat melukis dengan menggunakn sesuatu bahan yang lembut atau mudah melentur contohnya berus.
Manusia telah melukis selama 6 kali lebih lama berbanding penggunaan tulisan. Sebagai contoh lukisan-lukisan yang berada di gua-gua tempat tinggal manusia prasejarah.
Lukisan adalah sesuatu yang dapat dilihat di depan mata. Ia termasuklah lukisan landskap, figura manusia, portrait dan sebagainya. Ianya merupakan sebahagian daripada kehidupan seharian kita.
Ada yang mengatakan bahawa membuat lukisan adalah lebih mudah daripada bermain piano. Ini adalah kerana muzik adalah sesuatu seni atau karya yang natural. Manakala lukisan pula kita akan dapat melihat apa yang ingin digambarkan seseorang artist itu dalam karyanya. Secara tidak langsung ia akan mengajak kita berfikir bersama tentang apa yang ingin disampaikan.
Lukisan-lukisan tertua berada di Chauvet Grotte di Perancis, diklaim oleh beberapa sejarawan dari sekitar 32.000 tahun yang lalu. Lukisan itu diukir dan dicat menggunakan oker merah dan pigmen hitam dan menampakan kuda, badak, singa, kerbau, raksasa, desain abstrak dan sejenis sosok manusia mungkin parsial. Namun bukti paling awal penciptaan lukisan telah ditemukan di dua tempat penampungan batu di Arnhem Land, di Australia utara. Pada lapisan terendah material pada situs ini tidak digunakan potongan oker diperkirakan 60.000 tahun. Para arkeolog juga menemukan sebuah fragmen dari lukisan batu diawetkan dalam batu kapur batu-tempat penampungan di wilayah Kimberley Utara-Australia Barat, yaitu tanggal 40 000 tahun [2]. Ada contoh lukisan gua di seluruh dunia-di India , Perancis, Spanyol, Portugal, Cina, Australia, dll
Dalam budaya Barat lukisan minyak dan lukisan cat air memiliki tradisi kaya dan kompleks dalam hal gaya dan subjek. Dalam tinta Timur, tinta dan warna historis didominasi pilihan media dengan tradisi sama-sama kaya dan kompleks.
Penemuan fotografi memiliki dampak besar pada lukisan. Pada 1829, foto pertama diproduksi. Dari pertengahan hingga akhir abad 19, proses fotografi ditingkatkan dan setelah tampak lebih luas, lukisan kehilangan banyak tujuan historisnya untuk memberikan catatan yang akurat dari dunia yang dapat diamati. Ada memulai serangkaian gerakan seni ke abad ke-20 di mana pandangan Renaissance dunia itu terus terkikis, melalui Impresionisme, Post-Impresionisme, Fauvisme, Ekspresionisme, Kubisme dan Dadaism. Lukisan Timur dan Afrika, bagaimanapun, terus sejarah panjang stilisasi dan tidak mengalami transformasi setara pada saat yang sama.
Seni Modern dan Kontemporer telah menjauh dari nilai bersejarah kerajinan dan dokumentasi yang mendukung konsep; ini membuat beberapa orang mengatakan pada 1960 bahwa lukisan, sebagai bentuk seni yang serius, sudah mati. Ini juga tidak menghalangi sebagian besar pelukis yang hidup dari terus berlatih lukisan baik secara keseluruhan atau sebagian dari pekerjaan mereka. Vitalitas dan fleksibilitas dari lukisan di abad 21 memungkiri pernyataan prematur dari kehancurannya. Dalam zaman yang ditandai dengan gagasan pluralisme, tidak ada konsensus mengenai gaya perwakilan zaman. Karya-karya penting seni terus dilakukan dalam berbagai macam gaya dan temperamen estetika, pasar yang tersisa untuk menilai prestasi.
Di antara arah yang berkelanjutan dan arus dalam lukisan pada awal abad ke-21 adalah lukisan monokrom, Hard-tepi lukisan, abstraksi geometris, Peruntukan, Hyperrealism, fotorealisme, Ekspresionisme, Minimalis, Lyrical Abstraction, Pop Art, Op Art, Abstrak Ekspresionisme, Warna Lapangan lukisan, Neo-ekspresionisme, Kolase, lukisan Intermedia, lukisan kumpulan, lukisan Komputer seni, lukisan postmodern, Neo-Dada lukisan, lukisan kanvas Berbentuk, lukisan mural lingkungan, lukisan tokoh tradisional, lukisan Pemandangan, lukisan Potret, dan cat-on- kaca animasi.
Menggambar berbeda dengan melukis, perbedaannya dari media warna yang dipakai, kalau melukis dengan media cair atau pasta misalnya cat lukis atau tinta dan kalau menggambar media yang dipakai cenderung kering seperti pensil warna, pastel dan krayon.
Menurut Ronald Pearsall lukisan merupakan satu persembahan objek atau bentuk yang dihasilkan melalui beberapa elimen antaranya ialah line, space, texture, form dan color. Dalam konsep seni lukis terdapat empat jenis lukisan :
1. Mencoba untuk menghasilkan sesuatu objek atau benda yang dapat dilihat atau yang berada di depan mata.
2. Mencoba untuk melukis sesuatu yang datang dari pengalaman atau sesuatu perkara yang diingat melalui daya ingatan yang kuat.
3. Mencoba melukis dengan meniru daripada medium yang lain.
4. Mencoba untuk mengkreasikan atau menghasilkan sesuatu daripada daya imaginasi atau daya pemikiran.
Selain itu Ronald Pearsall turut menyenaraikan pelbagai medium yang digunakan dalam menghasilkan sesuatu lukisan. Antaranya ialah pensil atau pen, charcoal, crayon. Selain itu juga kita juga boleh melukis dengan menggunakan teknik etching yang dapat dilukis di atas metal ataupun teknik lithography iaitu melukis di atas stone. Kita juga dapat melukis dengan menggunakn sesuatu bahan yang lembut atau mudah melentur contohnya berus.
0 komentar:
Posting Komentar